Untuk mengetahui watak atau sifat seseorang atau sifat diri anda
sendiri, maka bacalah baik-baik suatu ilustrasi/cerita sebagaimana
dibawah ini :
Umpamanya anda berdiri di tengah-tengah perempatan jalan dan
berencana melanjutkan perjalanan. Ketika anda melihat ke barat, ada
seekor harimau yang siap menerkam anda jika berani melalui jalan itu.
Lalu anda melihat ke timur, dijalan itu nampak seekor ular besar yang siap memangsa anda jika berani melewati jalan itu.
Lalu anda melihat ke arah lain yaitu utara. Disitu terdapat lautan besar yang harus anda lewati tanpa perahu/kapal.
Lalu anda melihat ke arah selatan, ternyata ada api besar berkobar-kobar amat tingginya.
Kemanakah anda akan memilih arah perjalanan yang semuanya berbahaya?
sedangkan berdiam diri tidak akan mungkin karena bisa mati kelaparan.
Nah cobalah anda pikir dalam-dalam jalan manakah yang menurut anda harus
dilalui? dari pilihan arah itulah maka watak/karakter anda akan
terbaca.
Jika anda memilih jalan yang ada harimaunya maka sifat anda
seperti harimau. Sabar, pendiam, tidak berbahaya jika tidak lapar. Orang
yang memiliki sifat harimau dapat dijadikan teman asalkan dituruti
kehendaknya dan ia nantinya bisa membuat orang celaka jika sudah tidak
senang lagi orang tersebut.
Jika anda memilih jalan yang ada ularnya maka sifat anda
seperti ular dimana akal dan pikiran anda itu berbelit-belit, inginnya
menguasai orang lain. Harap berhati-hati dengan orang yang punya sifat
seperti ini.
Jika anda memilih jalan yang terdapat lautan besar maka sifat
anda seperti lautan. Walaupun tampak lemah, air memiliki kekuatan yang
luar biasa. Anda tidak mudah ditipu oleh orang dan menunjukan sifat anda
yang berfikir jauh dalam memecahkan suatu persoalan. Keinginan anda
akan dapat dicapai setelah melalui berbagai macam rintangan.
beruntunglah anda jika memiliki teman yang memiliki sifat air karena
hidupnya manfaat bagi orang lain.
Jika anda memilih jalan yang ada api berkobar-kobar maka anda
adalah orang yang memiliki kemauan keras, cepat mengambil tindakan akan
tetapi anda lekas percaya kepada orang. Tidak jarang orang lain bisa
celaka/mengalami kerugian karena menuruti nasehat anda yang datangnya
tiba-tiba. Jadi anda harus berhati-hati dalam segala
perbuatan/perkataan.

Rabu, 03 Oktober 2012
Sumber Stres pada Remaja
Stres adalah gangguan / kekacauan mental dan emosional yang bisa terjadi pada siapa pun, termasuk pada kaum remaja. Oleh karena itu, pengetahuan akan beberapa faktor pemicu stres pada remaja perlu diketahui agar orangtua mengetahui pendekatan yang paling tepat terhadap anak. Berikut beberapa faktor pemicu tersebut:
1. Kehidupan sekolah adalah salah satu faktor utama penyebab stres pada remaja. Tuntutan akademik yang dinilai terlalu berat, hasil ujian yang buruk, tugas yang menumpuk, dan ekspektasi orang tua yang terlalu tinggi pada anak hanyalah beberapa contoh dari faktor ini.
2. Kondisi fisik atau bentuk tubuh. Tubuh yang terlalu gemuk, kurus, tinggi atau jerawat yang terlalu banyak adalah perasaan yang kerap muncul dan mengganggu dalam diri seorang remaja.
3. Kondisi keluarga. Perceraian dan hubungan dengan orang tua yang tidak harmonis menjadi faktor yang kerap membuat seorang remaja stres. Demikian pula, kondisi keuangan keluarga yang pas-pasan dapat menjadi masalah yang sangat sensitif bagi remaja.
4. Kisah asmara. Meski terdengar klise, perasaan ditinggal oleh orang yang disayangi bisa membuat emosi seseorang menjadi tak terkendali, bahkan tak jarang membuatnya mengambil tindakan yang nekat.
1. Kehidupan sekolah adalah salah satu faktor utama penyebab stres pada remaja. Tuntutan akademik yang dinilai terlalu berat, hasil ujian yang buruk, tugas yang menumpuk, dan ekspektasi orang tua yang terlalu tinggi pada anak hanyalah beberapa contoh dari faktor ini.
2. Kondisi fisik atau bentuk tubuh. Tubuh yang terlalu gemuk, kurus, tinggi atau jerawat yang terlalu banyak adalah perasaan yang kerap muncul dan mengganggu dalam diri seorang remaja.
3. Kondisi keluarga. Perceraian dan hubungan dengan orang tua yang tidak harmonis menjadi faktor yang kerap membuat seorang remaja stres. Demikian pula, kondisi keuangan keluarga yang pas-pasan dapat menjadi masalah yang sangat sensitif bagi remaja.
4. Kisah asmara. Meski terdengar klise, perasaan ditinggal oleh orang yang disayangi bisa membuat emosi seseorang menjadi tak terkendali, bahkan tak jarang membuatnya mengambil tindakan yang nekat.
Langganan:
Postingan (Atom)